Gunung Payung, Petapan di Atas Bukit

Temanggung,Indonesia adalah sebuah kabupaten yang terkenal akan Gunung Kembarnya (Sindoro-Sumbing), Kabupaten Temanggung juga menyimpan banyak akan potensi wisata khussusnya wisata petualangan atau wisata alam. pada dasarnya wisata adalah kebutuhan karena berkaitan dengan suasana hati yang ingin mengalami hal-hal yang menyenangka. Namun bagaimana jika kita kan merasakan ketenangan hati dan jiwa ? .

Desa Getas Kec.Kaloran adalah solusi yang tepat untuk mendapatkan ketenangan hati dan pengalaman spiritual. Tepatnya di perbatasan Dusun Kemiri dan Dusun Cendana Desa getas Kec.Kaloran terdapat subuah Bukit yang dinamakan "Gunung Payung".

Sejarah Gunung Payung (Watu Payung) dituturkan oleh Sekretaris Desa Getas, Bapak Suparmin, dikisahkan bahwa pada zaman Kerajaan Mataram Kuno tiga orang abdi dalem keraton (Raden Sambang, Tri Mangunkusuma, Sukma Indra) sedang mengadakan perjalan ke Watu Payung untuk melakukan pertapaan. Memang sejak dahulu Watu Payung terkenal sebagai tempat bertapa, tempat menyepi - sebuah kegiatan spiritual yang lazim dilakukan orang-orang Jawa Kuno, dimana terdapat sembilan pertapaan di Watu Payung. Hingga saat ini ada 4 Pertapaan yang masih sering digunakan, yaitu pertapaan Umum, Pertapaan Tayub, Pertapaan Punakawan, dan pertapaan khusus Umat Buddha.

Gunung Payung atau Watu Payung (panggilan masyarakat setempat) adalah sebuah bukit dimana di puncak bukit tersebut terdapat sebuah Wihara (Tempat Ibadah Umat Budha) dan dibawahnya terdapat tempat Petepan (Tempat Bersemedi) yang dijadikan tempat bertapa oleh masyarakat sekitar bahkan hingga ke wilayah Jawa Tengah.

Wihara di Puncak Gunung Payung(watu payung)

Tempat bertapa (petapan)

untuk sampai ke atas bukit tidaklah mudah, kita harus melewati sekitar 200 anak tangga. tapi setelah sampai atas bukit rasa capek pun langsung hilang ketika melihat pemandangan pegunungan yang begitu indah.

Jalan menuju puncak Gunung Payung(watu payung)

Selain sebagai tempat petapan Gunung Payung (Watu Payung) adalah tempat yang cocok untuk berwisata dengan pemandangan kota temanggung dan Gunung Sindoro-Sumbing yang terlihat jelas dari atas bukit dan angin yang bertiup kencang. dikaki bukit terdapat batu yang di tutupi oleh akar pohon-pohon besar yang hidup sekitar batu.

Batu yang tetutup oleh akar, bisa juga sebagai tempat untuk climbing

yang suka akan adrenalin juga bisa unutk bergelantungan di akar-akar besar yang tumbuh bebas . Keindahan pemandangan yang disuguhkan menarik warga sekitar Kec.kaloran untu datang ke Gunung Payung untuk berfoto-foto, bercengkrama dengan teman, dan orang-orang terkasih.